Ragam Modus Penipuan Online Yang Harus Diwaspadai

Sobat Buku | 2023-07-02 18:01:48 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Canggihnya teknologi tidak menutup kemungkinan untuk adanya penipuan-penipuan, baik dalam bentuk apapun. Hal yang harus tetap dilakukan adalah tetap waspada dan berhati-hati dalam setiap hal yang ditemui. Maraknya penipuan pun mulai beragam sehingga banyak yang tertipu dan teledor.

Mari kita bahas beberapa jenis penipuan online yang harus Sobat waspadai.

  1. Link Hadiah atau Promo

Siapa yang tidak tergiur jika mendapatkan hadiah ataupun promo menarik? Tentunya banyak yang tergiur bukan? Namun,  jangan terlalu gegabah dan langsung klik link yang diperoleh tersebut ya Sobat, karena modus penipuan dengan mengklik link tersebut akan membuat dan-data yang tersimpan dari perangkat Sobat dapat diambil.

Apalagi link yang dikirimkan, saat di klik harus mengisi data-data identitas diri yang bersifat privasi, lalu menautkan ke website yang mencurigakan dan tidak jelas.

  1. Tautan Yang Berstatus .APK

Tautan dengan status “.apk” sedang marak terjadi, baik itu berupa tautan undangan pernikahan, dan sejenisnya yang tidak seharusnya berbentuk aplikasi. Jika mendapat pesan tersebut, maka harus diwaspadai dan lebih baik untuk tidak meng-klik tautan tersebut.

Apalagi jika Sobat diharuskan untuk menyebarkan tautan tersebut, lebih baik tidak melakukannya dan segera untuk menghapus pesan tersebut untuk terhindar dari modus penipuan.

  1. Meminta Kode OTP / Rahasia

Kode OTP dikirimkan pada saat melakukan registrasi atau login pada suatu aplikasi tertentu. Baik dari sosial media, e-commerce, perbankan, dan sejenisnya. Kode ini bersifat rahasia, sehingga tidak boleh disebarluaskan kepada siapapun. Oleh karena itu, Sobat bisa abaikan saja jika ada seseorang yang meminta kode OTP sekalipun mereka mengaku dari suatu instansi tertentu.

  1. Transfer Dana

Penipuan dalam hal ini, sering kali para penipu meminta para korban untuk mentransfer sejumlah dana dengan mengiming-imingi untuk menebus bahwa Sobat menjadi pemenang undian, seperti mobil, motor, atau alat elektronik. Penipuan ini sering terjadi, baik melalui pesan maupun via telepon. Oleh karena itu, Sobat harus terus mewaspadainya ya.

  1. Pengambilalihan Akun Pribadi

Pengambilalihan akun pribadi dapat dilakukan jika penipu sudah mendapatkan informasi atau data-data pribadimu. Dengan hal tersebut, penipu akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyamar menjadi Sobat untuk melakukan penipuan kepada orang-orang terdekat, contohnya dengan minta ditransferkan uang, minta dikirimkan pulsa, dan sebagainya.

  1. Penipuan Via Email

Penipuan via email ini sering terjadi dengan dikirimkannya sebuah link atau tautan yang mana nantinya Sobat diharuskan untuk mengisi username serta password, untuk mendapatkan informasi data-data Sobat.

Tips Dalam Mencegah Penipuan Online

  1. Jangan sembarangan untuk klik link yang diberikan

Pastikan website yang akan Sobat kunjungi sudah aman. Dengan melihat alamat website (URL) pada browser yang dikirimkan. Pastikan alamat website tersebut dimulai dengan https bukan http), serta terdapat ikon gembok kecil dengan tulisan aman, maka dapat dikatakan bahwa website tersebut telah memiliki sertifikat Secure Sockets Layer (SSL) yang akan melindungi informasi yang kalian masukkan pada browser tersebut.

  1. Jangan mudah terpengaruh dengan pesan dari nomor tak dikenal

Jika sebuah pesan dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal dengan mengaku sebagai salah satu bagian dari suatu instansi tertentu, maka Sobat harus memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Dapat juga dengan mendeteksi nomor yang telah mengirimkan pesan pada aplikasi pendeteksi kontak untuk memastikan nomor tersebut.

  1. Pastikan tidak memberikan kode rahasia kepada siapapun

Jangan membagikan kode OTP yang telah kamu terima dari pihak-pihak yang kerahasiaan informasinya perlu dijaga, seperti misalnya perbankan, aplikasi atau operator seluler, kepada siapapun, terutama ke orang yang tidak Sobat kenal termasuk yang mengatasnamakan bagian dari instutisi penerbit OTP.

  1. Gunakan password dengan kombinasi angka dan huruf

Lebih baik gunakan password yang unik dan berkombinasi antara angka dan huruf agar penipu tidak dengan mudah untuk mengetahui password dari akun Sobat.

  1. Ganti password secara berkala

Gantilah password setidaknya 3 sampai 6 bulan sekali serta hindari untuk menggunakan password tersebut untuk semua aplikasi yang Sobat miliki.

  1. Hati-hati saat mengunduh aplikasi

Jangan sembarangan mengunduh aplikasi apapun itu, serta pastikan aplikasi tersebut memang aman. Karena, jika aplikasi tersebut tidak aman, maka akan bisa menyadap data pribadi. Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu aplikasi yang diunduh adalah terpercaya.

  1. Jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran yang menarik

Jangan mudah percaya apalagi tergiur jika Sobat mendapat kabar bahwa memenangi sebuah undian atau tawaran diskon fantastis produk tertentu yang tidak masuk akal tentunya. Sobat perlu melakukan konfirmasi terlebih dahulu mengenai informasi tersebut kepada pihak-pihak terkait dan jangan langsung menuruti perintah dari pelaku.

  1. Aktifkan fitur keamanan dalam perangkat

Perlunya untuk mengaktifkan fitur keamanan ganda seperti misalnya Two-Factor Authentication (2FA) atau verifikasi dua langkah yang dapat Sobat aktifkan untuk melindungi situs belanja, email, media sosial, aplikasi pesan, dan layanan perbankan dari ancaman peretasan. Fitur ini akan menampilkan notifikasi jika ada pihak lain yang mengakses atau login pada akun dari browser yang tidak dikenali oleh sistem.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya juga memberikan dampak yang baik dalam memperoleh suatu informasi, namun Sobat harus tetap waspada dengan banyaknya modus-modus. Semakin maraknya penipuan, membuat Sobat harus selalu berhati-hati dalam melakukan segala tindakan ya Sobat.

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.

Article is not found
Article is not found