Penyebab Usaha Stagnan dan Cara Mengatasinya

Sobat Buku | 2023-01-03 17:36:30 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Saat memulai usaha, Sobat mungkin bersemangat untuk menjalankan usaha secara maksimal sehingga omzet penjualan meningkat pesat sampai di saat omzet sudah stabil, tidak ada perubahan besar yang terjadi pada usaha Sobat. Inilah yang disebut dengan kondisi stagnan. Stagnan merupakan kondisi di mana bisnis atau usaha tidak mengalami perkembangan tetapi tidak juga mengalami kerugian. Bisnis stagnan bisa dialami oleh bisnis skala kecil hingga menengah.

Masalah stagnan di dalam bisnis atau usaha menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para pengusaha. Kondisi seperti ini jika tidak segera diperbaiki, maka semakin lama dapat mengganggu kesehatan bisnis.

Penyebab Usaha Stagnan beserta Solusinya

Berikut penyebab-penyebab usaha bisa stagnan dan bagaimana cara untuk mengatasinya:

  • Kekurangan modal

Modal akan selalu senantiasa dibutuhkan oleh pengusaha, baik ketika memulai bisnis, maupun ketika menjalankan bisnis. Salah satu penyebab usaha stagnan adalah karena modal yang terbatas. Kurangnya modal akan menghambat proses jalannya bisnis. Misalnya, ingin memperluas strategi lewat promosi berbayar.

  • Kurang inovasi

Saat ini, perubahan tren di pasar semakin bergerak dengan cepat. Produk yang kurang inovasi dan tidak mengikuti tren bisa ditinggalkan begitu saja. Pengusaha perlu membuat produk yang unik dan bermanfaat bagi pelanggan. Tidak lupa juga, pengusaha harus bisa membaca permintaan pasar.

  • Jangkauan pasar yang sempit

Jangkauan bisnis yang kecil tentunya juga bisa menyebabkan bisnis stagnan, terutama pelaku bisnis offline yang belum menerapkan kemajuan teknologi pada usahanya. Di zaman yang canggih ini, sudah banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjangkau pasar lebih luas, contohnya dengan berjualan di marketplace, memasang iklan di media sosial, hingga melakukan promosi seperti live streaming, giveaway.

  • Kekurangan tenaga kerja

Kebanyakan pelaku usaha bekerja sendirian saat memulai bisnisnya. Ini salah satu penyebab usaha stagnan yang seharusnya dihindari. Padahal, untuk mencapai kemajuan usaha, tentu diperlukan bantuan dari pihak lain untuk membantu menjalankan usaha. Jika semua sudah tidak bisa Anda pegang sendirian, sebaiknya buatlah sebuah tim untuk membantu mengembangkan usaha.

  • Produk kalah saing

Ketika kalah bersaing dengan kompetitor, pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli produk kompetitor. Hal ini akan menyebabkan usaha stagnan bahkan bisa mengalami kerugian. Walau setiap bisnis memiliki persaingan yang cukup ketat, sebagai pebisnis harus tidak mau kalah. Pengusaha juga perlu melirik dan memperhatikan inovasi produk kompetitor agar bisa mengetahui apa yang membuat mereka berhasil. Dengan begitu, Anda bisa melakukan evaluasi terhadap produk yang dijual dan melakukan peningkatan. Perlu diingat, peningkatan tersebut jangan sampai membuat keunikan produk hilang.

  • Kurang promosi

Kemajuan zaman membuat segalanya berubah dan berkembang termasuk dalam hal promosi. Promosi yang tidak tepat dan kurang menarik juga bisa menyebabkan usaha stagnan. Oleh sebab itu, perlu memaksimalkan channel-channel yang banyak digunakan pelanggan, agar bisnis tidak stagnan. Tingkatkan juga kualitas foto produk dan desain yang menarik. Pembeli juga pasti menyukai penawaran promo sehingga bisa membuat banyak pelanggan yang berdatangan karena tertarik mendapatkan keuntungannya.  Jika traffic bisnis mulai meningkat, maka peluang pembeli berbelanja semakin besar.

Bisnis yang stagnan menjadi masalah yang cukup sering dihadapi oleh para pebisnis. Keadaan tersebut jika tidak segera mendapatkan solusi yang tepat, maka lama kelamaan bisa berakibat pada kesehatan bisnis yang membuat semakin jauh tertinggal oleh para kompetitor. Setelah mengetahui beberapa penyebab perusahaan stagnan seperti yang telah dijelaskan diatas, kini Anda dapat menentukan langkah untuk mengantisipasinya.

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.

Article is not found
Article is not found