<h3 style="text-align: justify;">Pengertian Retribusi Daerah </h3>
Retribusi merupakan pembayaran wajib yang dilakukan oleh penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang telah diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan. Jasa yang dimaksud dapat dikatakan bersifat langsung, karena hanya bagi yang membayar retribusi yang akan menikmati balas jasa dari negara. Salah satu contoh dari retribusi, yaitu retribusi pelayanan kesehatan pada rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah. Bagi setiap orang yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit pemerintah, maka harus membayar retribusi yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai pembayaran atas jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit pemerintah.
Hal ini berarti hak mendapat jasa dari pemerintah didasarkan pada pembayaran retribusi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia. Saat ini, bahwa hanya Pemerintah Daerah yang dapat memungut retribusi. Sehingga, retribusi yang dipungut di Indonesia ini merupakan retribusi daerah.
Retribusi daerah merupakan pungutan daerah untuk pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah atas kepentingan, baik orang pribadi ataupun badan.
<h3 style="text-align: justify;">&nbsp;</h3>
<h3 style="text-align: justify;">Ciri &ndash; Ciri Retribusi Daerah</h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Retribusi merupakan pungutan yang dipungut sesuai dengan undang-undang dan peraturan daerah yang bersangkutan.</li>
<li>Hasil dari retribusi masuk ke kas Pemerintah Daerah.</li>
<li>Pihak yang membayar retribusi mendapatkan kontra prestasi, yaitu berupa balas jasa secara langsung dari Pemerintah Daerah atas pembayaran yang telah dilakukannya.</li>
<li>Retribusi terutang jika terdapat jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang dinikmati oleh orang atau badan.</li>
<li>Sanksi yang dikenakan terhadap retribusi, yaitu sanksi secara ekonomis, maksudnya adalah jika tidak membayar retribusi, maka tidak akan memperoleh jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">&nbsp;</h3>
<h3 style="text-align: justify;">Objek Retribusi Daerah</h3>
Objek retribusi terdiri dari 3 (tiga) kelompok jasa, yaitu sebagai berikut:
<ol style="text-align: justify;">
<li> Jasa umum, merupakan jasa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah bertujuan untuk kepentingan serta kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Yang dapat dikatakan jasa umum, yaitu meliputi pelayanan kesehatan dan pelayanan persampahan. Jasa yang dikecualikan dari jasa umum adalah jasa urusan umum pemerintahan.</li>
<li> Jasa usaha, merupakan jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial, mengapa demikian? Karena pada dasarnya disediakan juga oleh sektor swasta. Yang meliputi jasa usaha antara lain penyewaan aset yang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah Daerah, usaha bengkel kendaraan, penyediaan tempat penginapan, penjualan bibit, dan tempat pencucian mobil.</li>
<li> Perizinan tertentu, merupakan kegiatan tertentu oleh Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan seperti hal nya untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian, serta pengawasan suatu kegiatan, pemanfaatan suatu ruang, penggunaan dari sumber daya alam, sarana, barang, prasarana atau fasilitas tertentu dalam rangka melindungi kepentingan umum serta menjaga kelestarian lingkungan.</li>
</ol>
<h3 style="text-align: justify;">&nbsp;</h3>
<h3 style="text-align: justify;">Bukan Merupakan Objek Pajak Retribusi Daerah</h3>
Jasa yang dikatakan objek retribusi yaitu jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah secara langsung. Namun, jika terdapat jasa yang diselenggarakan oleh perangkat Pemerintah Daerah, namun tidak secara langsung, misalnya oleh BUMD, maka jasa tersebut tidak
dikenakan retribusi. Sesuai dengan UU No. 18 Tahun 1997 Pasal 19, menjelaskan bahwa jasa yang diselenggarakan oleh BUMD bukan merupakan objek dari retribusi. Jasa yang telah dikelola secara khusus oleh suatu BUMD tidak merupakan objek retribusi, namun dikatakan sebagai penerimaan BUMD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada dasarnya BUMD merupakan badan usaha yang dimiliki oleh daerah, namun dalam melaksanakan kegiatannya berdiri secara mandiri dan terlepas dari Pemerintah Daerah. Maka disimpulkan bahwa, jasa yang diberikan oleh BUMD bukanlah jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Apabila BUMD memanfaatkan jasa atau perizinan tertentu yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, maka BUMD wajib membayar retribusi daerah
&nbsp;
Nah, itu dia informasi seputar Pajak Retribusi Daerah, semoga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan kalian ya Sobat.
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> </a><a href="http://sobatbuku.com/">Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> </a><a href="http://sobatpajak.com/">Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> </a><a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/">Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> </a><a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id">Facebook</a>.

Retribusi merupakan pembayaran wajib yang dilakukan oleh penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang telah diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan. Jasa yang dimaksud dapat dikatakan bersifat langsung, karena hanya bagi yang membayar retribusi yang akan menikmati balas jasa dari negara. 

Sobat Belajar: Pajak Retribusi Daerah

Momen Ramadan sudah terasa nih Sobat dan biasanya kalau menjelang Ramadan seperti ini, banyak kota &ndash; kota yang melakukan tradisi. Negara kita sendiri merupakan negara dengan populasi muslim terbesar, terlebih lagi Indonesia merupakan negara yang terdiri dari suku dan budaya yang sangat beragam. Jadi tidak bingung, jika tradisi Ramadan di Indonesia sangatlah beragam, banyak daerah yang memiliki tradisi nya sendiri.&nbsp;&nbsp;
Kira &ndash; kira apa aja ya? Yuk simak beberapa hal ini.&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Tradisi Nyorog&nbsp;</h3>
Tradisi satu ini berasal dari Betawi atau yang sekarang disebut Jakarta. Pada tradisi ini, orang yang lebih muda akan memberikan sesuatu kepada yang lebih tua. Biasanya berupa bingkisan seperti sembako, makanan, atau barang lainnya. Makanan yang diberikan pun tetap makanan khas Betawi, seperti sayur babanci, soto tangkar, dan sebagainya. Tradisi Nyorog ini bertujuan agar kaum muda bisa lebih menghormati yang lebih tua sembari menyambut bulan puasa. Ternyata, awalnya tradisi Nyorong ini dijadikan penanda bahwa bulan Ramadan akan datang sebentar lagi.&nbsp;
Selain itu tradisi Nyorog ini juga bisa digunakan sebagai acara tambahan dalam pernikahan yang menggunakan adat Betawi. Dimana, pihak laki-laki akan mendatangi keluarga mempelai wanita sambil membawa bingkisan makanan sebelum lamaran dilakukan.&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Tradisi Meugang&nbsp;</h3>
Tradisi Meugang berasal dari provinsi Aceh yang sering disebuh sebagai Serambi Mekkah. Pada momen ini, biasanya masyarakat Aceh akan memasak menu khusus yang terbuat dari daging pada hari sebelum puasa Ramadan dan nantinya akan dimakan bersama keluarga. Daging yang digunakan juga beragam, bisa dengan daging sapi, kambing, hingga kerbau.&nbsp;
Tidak hanya keluarga, masyarakat Aceh juga biasa nya akan mempersilahkan masyarakat yang berkekurangan untuk menyantap daging bersama &ndash; sama. Selain pada momen untuk menyambut puasa Ramadan, tradisi Meugang ini juga dilakukan sebelum Idul Fitri atau Idul Adha sehingga dalam satu tahun tradisi Meugang ini dilakukan sebanyak 3 kali.
&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Tradisi Pacu Jalur&nbsp;</h3>
Riau dikenal dengan kultur budaya khas Melayu. Seperti pada saat menyambut bulan suci Ramadhan ada tradisi Pacu Jalur. Dimana pada kesempatan ini, masyarakat akan berlomba untuk mendayung di sungai secara cepat.&nbsp;
Fakta uniknya, perahu yang digunakan sangat Panjang yang terbuat dari kayu pohon. Biasanya ukuran perahu dimulai dari 24 meter hingga 40 meter. Dalam perahu tersebut bisa diisi 40 hingga 60 orang sekaligus. Biasanya tradisi ini dilakukan di berbagai lokasi, salah satunya Sungai Batan Kuantan. Tradisi ini sekaligus mengajarkan akan pentingnya Kerjasama sebuah tim.&nbsp;
Setelah selesai melakukan tradisi pacu jalur tersebut. Masyarakat Riau biasanya lanjut melakukan tradisi Balimau. Tradisi dimana mereka akan mandi menggunakan jeruk nipis yang sering dilakukan di pulau Sumatra.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Tradisi Padusan&nbsp;</h3>
Di Boyolali juga terdapat tradisi Ramadan. Biasanya orang &ndash; orang disana akan mandi atau berendam di sumber &ndash; sumber mata air yang dianggap keramat untuk mensucikan diri dalam menyambut datangnya bulan suci , jadi bukan hanya sekedar mandi biasa saja akan tetapi terdapat filosofi untuk menyucikan diri dengan melakukan interopeksi mengenai kesalahan yang sudah dilakukan sebelum &ndash; sebelumnya.&nbsp;&nbsp;
Tempat yang digunakan juga beragam, bisa di sumber mata air, laut, dan tempat lainnya. Dilansir dari Traveloka.com, tempat yang menjadi langganan masyarakat Boyolali untuk tradisi padusan ini adalah kompleks wisata pemandian umbul pengging. Fakta uniknya, tradisi padusan ini sudah dilakukan oleh masyarakat sebelum agama Islam masuk ke Jawa.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Tradisi Malamang&nbsp;</h3>
Tidak hanya di pulau Jawa saja, pulau Sumatera juga ramai dengan tradisi saat menjelang Ramadan. Seperti masyarakat Minangkabau yang beramai &ndash; ramai membuat lemang (makanan dari beras ketan yang dimasukkan dalam buluh bambu beralas daun pisang) atau yang biasa disebut dengan Malamang untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.&nbsp;&nbsp;
Setelah lemang tersebut matang, biasanya akan diadakan syukuran pada malam hari yang disebut syukuran mandoa atau berdoa besama sebagai bentuk rasa syukur datangnya bulan puasa dengan hidangan lemang yang menjadi pendamping.&nbsp;
Tidak hanya lemang saja, masih ada beberapa hidangan yang juga dihidangkan berdampingan dengan lemang, seperti tapai ketan hitam dengan lauk pauk lainnya. Tata cara makan nya pun berbeda, semua orang harus duduak baselo atau duduk bersila untuk membuat silahturahmi semakin terjaga.&nbsp;
&nbsp;
Walaupun banyaknya tradisi yang dilakukan, akan tetapi tujuan nya tetap sama yaitu untuk menyambut bulan suci Ramadan. Kalau tradisi Kota Sobat seperti apa?&nbsp;&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Momen Ramadan sudah terasa nih Sobat dan biasanya kalau menjelang Ramadan seperti ini, banyak kota – kota yang melakukan tradisi. Negara kita sendiri merupakan negara dengan populasi muslim terbesar, terlebih lagi Indonesia merupakan negara yang terdiri dari suku dan budaya yang sangat beragam. Jadi tidak bingung, jika tradisi Ramadan di Indonesia sangatlah beragam, banyak daerah yang memiliki tradisi nya sendiri.  

5 Tradisi Ramadan Berbagai Kota di Indonesia 

Sebagai pemegang hak paten, Sobat berhak untuk mendapatkan imbalan atas hasil karya Sobat yang dipakai oleh orang atau pihak lain. Imbalan ini dapat ditentukan atau dinegosiasikan besarannya antar pemegang hak paten dan calon pemakai karya. Royalti menurut UU no 28 tahun 2014 adalah imbalan yang diterima pemegang hak cipta atas pemanfaatan ekonomi dari hasil ciptaan pemilik hak cipta. Namun, hasil pendapataan dari royalti ini, baik Wajib Pajak Orang&nbsp; Pribadi maupun Wajib Pajak Badan akan dikenakan pajak.&nbsp;&nbsp;
Pajak royalti termasuk dalam PPh pasal 23, dimana royalti ini termasuk sebagai imbalan yang diterima Wajib Pajak. Besaran pajak atas royalti ini tergantung dari tempat subjek pajak.&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="6" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">Apabila Subjek Pajak merupakan Subjek Pajak dalam negeri, maka akan dikenakan tarif sebesar 15%. Jika Wajib Pajak belum memiliki NPWP, maka tarif pajak bisa dinaikkan sebesar 100% hingga menjadi 30%.&nbsp;&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="6" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Apabila Subjek Pajak adalah Subjek Pajak luar negeri, maka akan dikenakan tarif sebesar 20%. Dimana Subjek Pajak luar negeri yang dimaksud adalah badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di wilayah Indonesia, namun memiliki kegiatan usaha atau bisnis di Indonesia. Atau seseorang yang berada di wilayah Indonesia namun kurang dari 183 hari dalam waktu 12 bulan.&nbsp;</li>
</ul>
Sobat berhak mendapatkan royalti dari beberapa hal. Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Perpajakan No 36 tahun 2008. Berikut adalah hal apa saja yang bisa dikenakan royalti:&nbsp;
<ol>
<li>Pemakaian hak kekayaan intelektual di bidang kesusastraan, kesenian atau karya ilmiah, paten, desain atau model, rencana, formula atau proses rahasia, merek dagang, atau bentuk hak kekayaan intelektual/industrial atau hak serupa lainnya.&nbsp;</li>
<li>Pemakaian peralatan/perlengkapan industrial, komersial, atau ilmiah.&nbsp;</li>
<li>Pemberian sebuah informasi pada bidang ilmiah, teknikal, industrial, atau komersial.&nbsp;</li>
<li>Pemakaian film gambar hidup (motion picture films), film atau video klip untuk siaran televisi, atau potongan suara atapun suara utuh untuk siaran radio&nbsp;</li>
</ol>
Didalam kehidupan sehari-hari, kita juga menemukan beberapa jenis royalti, seperti royalti waralaba dimana royalti ini didapat ketika seseorang atau sebuah badan ingin membuka franchise dan harus membayar biaya royalti untuk menggunakan merk dagang tersebut. Kemudian, ada Royalti buku dimana ketika sebuah perusahaan penerbit buku ingin menerbitkan buku ciptaan seseorang. Perusahaan penerbit perlu membayar royalti ke pencipta buku.&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Contoh kasus:&nbsp;</h3>
Kiki adalah seorang musisi asal Surabaya dan telah tinggal 2 tahun di Jakarta. Kiki menciptakan sebuah lagu yang berjudul &ldquo;Negriku&rdquo;. Dan, sudah memiliki bukti hak cipta. Kemudian ada seorang sutradara yang bernama Budi sedang membuat film dengan judul &ldquo;Indahnya Negriku&rdquo; dan ingin menggunakan lagu &ldquo;Negriku&rdquo; ciptaan Kiki. Karena sudah terbukti lagu tersebut memang milik Kiki, maka Budi perlu membayar royalti atas penggunaan lagu Kiki di film &ldquo;Indahnya Negriku&rdquo;. Setelah bernegosiasi, Kiki meminta royalti sebesar Rp 50.000.000. Budi pun menyetujui tarif royalti tersebut dan langsung membayarnya ke Kiki. Kemudian, atas penerimaan royalti tersebut, Kiki harus membayar pajak penghasilan PPh 23 dengan besaran 15% karena Kiki adalah subjek pajak dalam negeri yang memiliki NPWP. Apabila tidak memiliki NPWP, maka Kiki harus membayar pajak atas royalti sebesar 30% dari besaran royalti yang diterima.&nbsp;
Pajak yang harus dibayarkan (Memiliki NPWP):&nbsp;
=Total Royalti x PPh 23&nbsp;
=Rp 50.0000.000 x 15%= Rp 7.500.000&nbsp;
Pajak yang harus dibayarkan (Tidak Memiliki NPWP):&nbsp;
=Total Royalti x PPh 23&nbsp;
=Rp 50.000.000 x 30% = Rp 15.000.000&nbsp;
&nbsp;
Menurut isu yang beredar, pengenaan pajak atas royalti bakal berkurang nih Sobat, kira-kira jika Sobat ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang penurunaan pengenaan pajak atas royalti, Sobat bisa mengklik <a href="https://www.sobatpajak.com/article/64181acc99fb81039b3e5d91/Ibu%20Menteri%20Sri%20Mulyani%20Bertemu%20Influencer%2C%20Ada%20Apa%3F%20">link ini</a>.&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;

Sebagai pemegang hak paten, Sobat berhak untuk mendapatkan imbalan atas hasil karya Sobat yang dipakai oleh orang atau pihak lain. Imbalan ini dapat ditentukan atau dinegosiasikan besarannya antar pemegang hak paten dan calon pemakai karya. Royalti menurut UU no 28 tahun 2014 adalah imbalan yang diterima pemegang hak cipta atas pemanfaatan ekonomi dari hasil ciptaan pemilik hak cipta. Namun, hasil pendapataan dari royalti ini, baik Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Wajib Pajak Badan akan dikenakan pajak.  

Sobat Belajar: Mengenal Pengenaan Pajak atas Royalti 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama beberapa pejabat Kementerian Keuangan melakukan pertemuan dengan para influencer serta pegiat seni dan olahraga di kantor Kementerian Keuangan pada Jumat, 17 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut, influencer dan pegiat seni/olahraga seperti dr. Tirta, Bintang Emon, Babe Cabita, Rudi Valinka, Chandra Darusman, Marcel Siahaan, Felicia Tjiasaka, Guntur Romli hingga Dee Lestari hadir untuk memberikan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik.&nbsp;
&rdquo;Sebagaimana kita ketahui, media sosial sudah menjadi salah satu media komunikasi, maka aspirasi dan concern warganet perlu diperhatikan dan direspon&rdquo; ujar Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo.&nbsp;
Yustinus juga menambahkan, pihaknya menerima banyak masukan, khususnya terkait perbaikan pemungutan pajak, pentingnya sosialisasi yang baik, pelibatan masyarakat dalam edukasi, dan perlunya perubahan cara berkomunikasi dengan publik, termasuk penanganan kasus pelanggaran kepegawaian yang diharapkan transparan.&nbsp;&nbsp;
&ldquo;Ibu Menkeu juga menyampaikan adanya kebijakan baru penurunan tarif pemotongan PPh Pasal 23 atas royalti penulis/pekerja seni dari 15 persen menjadi 6 persen,&rdquo; ujar Yustinus&nbsp;
Menurut Dee Lestari yang merupakan seorang penulis novel terkenal Supernova, menyatakan penurunan tarif PPh Pasal 23 atas royalti ini menjadi kabar baik yang sudah dinantikan sejak lama oleh semua pekerja seni yang mempunyai pendapatan dari royalti.&nbsp;
Dalam unggahan Instagramnya, Dee juga mengatakan bahwa sebelumnya ia agak skeptis dan pesimis untuk menyampaikan usulan penurunan tarif PPh Pasal 23 atas royalty ini. Namun, mengingat angka yang terlalu tinggi atas kebijakan tersebut, telah membuat para pekerja seni khususnya penulis resah sejak tahun 2017.&nbsp;
&ldquo;Sejujurnya, saya agak skeptis memenuhi undangan kali ini. Sejak 2017 kami menyimpulkan, meski norma profesi (NPPN) sebesar 50 % membantu penulis, &lsquo;culprit&rsquo; isu royalti ada di besaran PPh 23 yg dipatok di angka setinggi 15 %. Sementara, kami pesimis PPh 23 bisa diutak-atik. Ini jalur perubahan yang terjal untuk ditempuh" tulis Dee Lestari.&nbsp;
Namun tanpa disangka, mendengar kabar penurunan tarif PPh Pasal 23 atas royalti dari mulut Ibu Sri Mulyani ini, membuat Dee tidak dapat menahan air mata karena perubahan ini dinilai sangat berpengaruh positif terhadap hidup para kreator beserta keluarganya.&nbsp;
&ldquo;Ini perubahan besar yang memengaruhi bukan hanya penulis, melainkan semua pekerja seni yang punya pendapatan dari royalty. Perubahan ini berpengaruh pada hidup keluarganya, keturunannya, hingga 70 tahun setelah sang kreator wafat. It makes a huge, huge difference.&nbsp;
&nbsp;
Dengan perubahan PPh Pasal 23 atas royalti ini telah meringankan pengenaan pajak bagi para kreator dan diharapkan dengan adanya penurunan ini juga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ketaatan pajaknya.&nbsp;
Diharapkan dengan adanya penurunan pengenaan pajak untuk royalti, dapat meningkatkan semangat para kreator untuk tetap berkarya ya Sobat.&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> </a><a href="http://sobatbuku.com/">Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> </a><a href="http://sobatpajak.com/">Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> </a><a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/">Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> </a><a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id">Facebook</a>. <span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:240}">&nbsp;

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama beberapa pejabat Kementerian Keuangan melakukan pertemuan dengan para influencer serta pegiat seni dan olahraga di kantor Kementerian Keuangan pada Jumat, 17 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut, influencer dan pegiat seni/olahraga seperti dr. Tirta, Bintang Emon, Babe Cabita, Rudi Valinka, Chandra Darusman, Marcel Siahaan, Felicia Tjiasaka, Guntur Romli hingga Dee Lestari hadir untuk memberikan masukan, pandangan, aspirasi, dan kritik dari publik. 

Ibu Menteri Sri Mulyani Bertemu Influencer, Ada Apa? 

Salah satu girlband asal Korea Selatan, Blackpink telah selesai menggelar konser yang merupakan bagian dari world tour bertajuk &lsquo;Born Pink&rsquo; di Indonesia. Euforia dari para penonton sangat terasa bahkan hingga beberapa hari konser selesai. Hal ini membuktikan bahwa, saat ini tidak bisa diragukan lagi industri musik Korea Selatan telah sepenuhnya mengambil alih dunia dengan menjadi populer tidak hanya di Korea Selatan atau negara-negara Asia, tetapi di seluruh dunia.&nbsp;
Kira-kira apa sih yang membuat musik K-Pop banyak digemari oleh banyak orang diseluruh dunia? Bagaimana strategi marketing nya? Simak beberapa hal dibawah ini.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Media Sosial&nbsp;</h3>
Channel pemasaran yang digunakan hampir seluruh industri adalah media sosial, begitu juga dengan industri K-Pop. Hampir seluruh artis atau group band K-Pop berada dalam sebuah manajemen atau biasa disebut dengan agensi. Walaupun terdapat beberapa idol yang memiliki akun pribadi, akan tetapi semua update mengenai sang idol diinfokan melakui akun resmi milik agensi. Hal ini merupakan strategi yang diterapkan dengan mempermudah para penggemar, cukup hanya mengikuti satu akun saja. Seperti akun media sosial Blackpink yang official yaitu @blackpinkofficial, tetapi para member juga memiliki akun pribadi. Dalam akun media sosial @blackpinkofficial pun dipenuhi dengan informasi mengenai kegiatan sang idol sehingga penggemar akan terus mendapatkan update dari akun tersebut.&nbsp;&nbsp;
Dengan mempersempit fokus informasi dari satu pintu, peningkatan jumlah pengikut mereka akan jauh lebih cepat. Maka, engagement media sosial juga lebih tinggi, sesuai dengan algoritma platform social media.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Teaser yang Eye Catching&nbsp;</h3>
Penggemar K-Pop pasti tahu, ketika idol favorit akan mengeluarkan lagu atau album. Banyak penggemar yang sering kali merasa penasaran dengan lagu atau album terbarunya, ditambah dengan teaser yang diberikan selalu mengundang rasa penasaran. Hal ini ternyata adalah sebuah strategi lho!&nbsp;
Dengan konten yang apik dan potongan informasi yang dirilis secara bertahap dapat membuat rasa penasaran para penggemar yang nantinya akan mengundang rasa antusias penggemar. Contohnya, pada akun media sosial Blackpink sekarang terdapat&nbsp;teaser yang dibuat agensinya yaitu YG Entertainment untuk lagu solo Jisoo Blackpink. Pada postingan di feed Instagram, teaser dibuat secara aesthetic tanpa banyak penjelasan sehingga membuat penggemar menanti-nantikan nya. Ditambah jumlah pengikut yang banyak, membuat postingan tersebut berpotensi menjadi trending topik.&nbsp;&nbsp;
<img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://i.postimg.cc/766f00VC/Whats-App-Image-2023-03-20-at-15-47-00.jpg" alt="" width="400" height="403" /><img src="https://www.instagram.com/p/CpiD0d4LSru/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D" alt="" />Sumber: Akun Instagram @blackpinkofficial&nbsp;
&nbsp;
Sobat juga bisa membuat teaser untuk bisnis Sobat, seperti teaser mengenai produk terbaru yang akan launch di bulan depan dan sebagainya. Hal ini dapat menumbuhkan rasa penasaran para konsumen Sobat sehingga mereka akan menantikan produk terbaru tersebut.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Manjakan Penggemar&nbsp;</h3>
Dalam industri Korea, penggemar atau fans adalah segalanya. Begitu pula dengan berbisnis, pelanggan adalah segalanya. Dalam industri Korea, mereka tidak akan segan untuk memanjakan para penggemar dengan informasi, karya, maupun produk sang idol. Strategi ini yang mendorong pertumbuhan K-Pop hingga saat ini. Contohnya, ketika sang idol mengeluarkan album baru, begitu banyak penggemar yang membeli album serta merchandise mereka. Tidak hanya itu, dalam meningkatkan engagement para penggemar, agensi juga membuat satu platform yang dapat menghubungkan artis dengan penggemarnya. Dalam bisnis, Sobat bisa manjakan konsumen dengan berbagai hal, seperti membuat sesi QnA dengan konsumen sehingga konsumen merasa didengar oleh brand, atau dengan memberikan berbagai promo sehingga konsumen merasa dimanjakan dengan harga &ndash; harga produk yang lebih murah.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Jangkau Audiens Internasional&nbsp;&nbsp;</h3>
Tidak hanya Indonesia saja yang sedang dipenuhi dengan budaya pop korea, sama juga dengan seluruh dunia. Ini adalah salah satu strategi marketing K-Pop yang efektif. Beberapa hal yang dilakukan oleh industri korea adalah dengan menyelipkan Bahasa inggris dalam lagunya atau bahkan membuat lagu dengan versi Bahasa inggris atau Bahasa lainnya sehingga dapat mengait audiens yang tidak berbahasa Korea untuk menikmatinya. Tidak hanya itu, seringkali Blackpink dan grup lainnya melakukan kolaborasi dengan musisi mancanegara untuk memperluas ruang lingkup penggemarnya. Seperti Blackpink yang berkolaborasi dengan Dua Lipa dalam lagu Kiss and Make Up dan juga Lady Gaga dengan lagu Sour Candy yang telah berhasil merajai berbagai chart di berbagai negara.&nbsp; Dalam bisnis Sobat juga bisa mencoba untuk memasarkan produk Sobat ke dunia internasional. Dengan memberikan konten-konten dengan Bahasa Inggris atau melakukan kolaborasi dengan berbagai brand luar sehingga brand Sobat dapat dikenal secara global.
&nbsp;
Dengan mengetahui strategi marketing yang digunakan industri hiburan korea, dapat memberikan Sobat inspirasi lebih dalam menjalankan sebuah bisnis. Sobat bisa gabungkan berbagai ilmu marketing dan maksimalkan strategi &ndash; strategi tersebut agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.&nbsp;&nbsp;
Bagaimana Sobat? Tertarik dengan strategi marketing dunia K-Pop?&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> </a><a href="http://sobatbuku.com/">Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> </a><a href="http://sobatpajak.com/">Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> </a><a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/">Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> </a><a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id">Facebook</a>. <span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:240}">&nbsp;

Salah satu girlband asal Korea Selatan, Blackpink telah selesai menggelar konser yang merupakan bagian dari world tour bertajuk ‘Born Pink’ di Indonesia. Euforia dari para penonton sangat terasa bahkan hingga beberapa hari konser selesai. Hal ini membuktikan bahwa, saat ini tidak bisa diragukan lagi industri musik Korea Selatan telah sepenuhnya mengambil alih dunia dengan menjadi populer tidak hanya di Korea Selatan atau negara-negara Asia, tetapi di seluruh dunia. 

Strategi Marketing ala BLACKPINK Ini Bisa Buat Bisnis Auto Cuan! 

Pernahkan Sobat mengikuti sebuah undian, baik melalui sosial media yang biasa disebut giveaway atau mengikuti undian suatu acara di televisi yang hasilnya diundi langsung. Jika Sobat pernah memenangkan suatu undian ataupun giveaway tersebut, hadiah atas undian yang diterima akan dikenakan pajak atas hadiah undian, jadi Sobat tidak akan mendapatkan hadiah tersebut 100% karena harus dipotong pajak terlebih dahulu. Menurut Peraturan Direktorat Jenderal Pajak PER-11/PJ/2015 tentang Pengenaan Pajak Penghasilan atas hadiah dan penghargaan, yang dimaksud hadiah dan penghargaan sebagai objek pajak penghasilan adalah:<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
<ol>
<li>Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan melalui undian.</li>
<li>Hadiah atau penghargaan perlombaan adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan melalui suatu perlombaan atau adu ketangkasan.</li>
<li>Hadiah sehubungan dengan kegiatan adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh penerima hadiah.</li>
<li>Penghargaan adalah imbalan yang diberikan sehubungan dengan prestasi dalam kegiatan tertentu.</li>
</ol>
&nbsp;
Pengenaan pajak penghasilan atas hadiah dan penghargaan ini diatur dalam PP 132/2000. Dimana Pasal 2 mengatur bahwa besaran Pajak yang dikenakan&nbsp; atas hadiah undian adalah sebesar 25% dari jumlah bruto. Pengenaan Pajak atas hadiah undian ini bersifat final yang dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 4(2). Jadi, jika Sobat memenangkan 2 hadiah atau lebih dalam 1 undian, tiap hadiah tersebut terkena pajak pemotongannya sendiri. Pemotongan pajak ini akan dilakukan oleh pihak penyelenggara undian atau giveaway. Pihak penyelenggara wajib menyetorkan pajak yang sudah dipotong ke bank persepsi paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan melaporkan pada SPT sebelum tanggal 20 setelah masa pajak pemotongan selesai. Pihak penyelenggara perlu membuat 3 rangkap bukti pemotongan pajak yang kemudian diberikan kepada pemenang undian, kantor pelayanan pajak, dan pihak penyelenggara sendiri.<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
Contoh Kasus:<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
1. PT ABC baru saja mengumumkan pemenang undian dengan total hadiah sebesar Rp 10.000.000. Dimana hadiah ini dimenangkan oleh Sobat X. Maka perhitungan pajak yang harus disetorkan oleh PT ABC adalah:<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
10.000.000 X 25% = 2.500.000<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
Hadiah yang Sobat X terima:<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
10.000.000 &ndash; 2.500.000 = 7.500.00<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
2. Sobat A baru saja memenangkan undian Laptop dengan harga Rp 20.000.000 serta uang tunai sebesar Rp 5.000.000 dari hasil undian bank XYZ. Maka perhitungan pajak yang harus disetorkan oleh PT ABC adalah:<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
(20.000.000 X 25%) + (5.000.000 X 25%)<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
5.000.00 + 1.250.000 = 6.250.000<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
Hadiah yang sobat terima akan tetap laptop, tetapi uang yang diterima hanya sebesar Rp 3.750.000.<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
&nbsp;
Selain hadiah dari undian, hadiah yang berasal dari sehubungan kegiatan atau penghargaan juga merupakan objek pajak penghasilan yang berarti dikenakan pajak penghasilan. Tetapi, pajak yang dikenakan atas hadiah yang berasal dari kegiatan atau penghargaan berbeda dengan pengenaan pajak atas hadiah undian. Pengenaan pajak atas hadiah sehubungan dengan kegiatan atau penghargaan dikenakan pajak yang tidak bersifat final, dengan ketentuan sebagai berikut:<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559685&quot;:0,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
<ol>
<li>Apabila penerima penghasilan merupakan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri, maka akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) sebesar tarif pasal 17 dari jumlah penghasilan bruto.<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;</li>
<li>Apabila penerima penghasilan merupakan Wajib Pajak Luar Negeri selain Bentuk Usaha Tetap (BUT), maka akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 26 (PPh 26) sebesar 20% dari jumlah penghasilan bruto, dengan memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku.</li>
<li>Apabila penerima penghasilan merupakan Wajib Pajak Badan termasuk Bentuk Usaha Tetap (BUT), maka akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 23 ayat (1) huruf a angka 4, yaitu sebesar 15% dari jumlah penghasilan bruto.<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;</li>
</ol>
<span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559739&quot;:160,&quot;335559740&quot;:360,&quot;469777462&quot;:[5594],&quot;469777927&quot;:[0],&quot;469777928&quot;:[1]}">&nbsp;
Itu dia penjelasan&nbsp;seputar pengenaan pajak atas hadiah, baik hadiah atas undian maupun&nbsp;hadiah yang didapat dari kegiatan atau penghargaan, semoga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan kalian ya Sobat.&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;

Pernahkan Sobat mengikuti sebuah undian, baik melalui sosial media yang biasa disebut giveaway atau mengikuti undian suatu acara di televisi yang hasilnya diundi langsung. Jika Sobat pernah memenangkan suatu undian ataupun giveaway tersebut, hadiah atas undian yang diterima akan dikenakan pajak atas hadiah undian, jadi Sobat tidak akan mendapatkan hadiah tersebut 100% karena harus dipotong pajak terlebih dahulu. 

Sobat Belajar: Mengenal Pengenaan Pajak atas Hadiah Undian

Pernah dengar peribahasa &ldquo;Sekali Mendayung, dua tiga pulau terlampaui&rdquo;? Hal inilah yang menggambarkan Bisnis Berkelanjutan. Jadi, selain membangun bisnis yang mendatangkan cuan atau keuntungan, Sobat juga bisa menjaga lingkungan. Menarik ya!&nbsp;
Dalam mengimplementasikan bisnis ini harus melalui tiga pilar utama, yaitu profit, people, dan planet yang maksudnya bisnis tersebut harus bisa memberikan keuntungan finansial yang seimbang dengan berkelanjutan sosial dan lingkungan. Mau tahu beberapa tips untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dalam bisnis Sobat? Yuk simak!&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Lakukan Riset Pasar&nbsp;</h3>
Dalam memulai bisnis, melakukan riset pasar sudah menjadi hal biasa. Akan tetapi, selain faktor pasar, dalam bisnis berkelanjutan, Sobat juga perlu mempertimbangkan faktor lingkungan. Sobat bisa memulai dengan memilih produk &ndash; produk yang ramah lingkungan, dimana produk tersebut tidak akan merusak lingkungan dan dapat membantu menjaga kondisi ekosistem yang ada di bumi. Sobat bisa menggunakan bahan &ndash; bahan yang tidak mengandung bahan kimia atau juga memanfaatkan bahan yang dapat didaur ulang dan tidak akan mencemari tanah.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Manfaatkan Limbah&nbsp;</h3>
Pengelolaan limbah yang paling sering adalah dengan dibakar. Akan tetapi, Sobat bisa gunakan limbah sebagai sumber daya dalam rangka mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan upaya untuk menggunakan kembali limbah sebagai sumber daya. Selain berbahaya bagi kesehatan tubuh, Sobat juga membuang secara sia &ndash; sia bahan baku dengan membakar limbah. Sebagai contoh, Sobat bisa mengelola kembali plastik menjadi bahan pembuatan batako atau bahan kerajinan kreatif lainnya.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Kesejahteraan Karyawan&nbsp;</h3>
Pastikan setiap karyawan bekerja dengan lingkungan yang aman dan sehat karena jika karyawan sakit, maka semua kegiatan bisa terhambat dan membuat kerugian pada perusahaan. Perusahaan bisa memberikan sebuah jaminan kesehatan agar para pekerja terjamin kesehatannya. Selain itu, gaji yang layak dan jaminan kerja juga perlu Sobat perhatikan ya.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Komunitas Lokal&nbsp;</h3>
Bisnis yang dapat memberikan manfaat pada komunitas lokal akan mudah diterima oleh masyarakat. Jadi, bersinergilah dengan komunitas lokal. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap bisnis Sobat. Selain itu, dengan ikut andil dalam program sosial juga bisa memberikan dampak positif pada lingkungan.&nbsp;&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Berinovasi untuk Menekan Dampak Lingkungan&nbsp;</h3>
Menyadari fakta bahwa bencana iklim akan menimbulkan tantangan besar, maka bisnis yang bisa menekan dampak lingkungan sangat diperlukan. Selain memberikan dampak positif pada lingkungan, inovasi bisnis berkelanjutan juga bisa meningkatkan citra bisnis terhadap konsumen. Dengan menerapkan bisnis berkelanjutan, maka bisnis Sobat bisa memberikan dampak positif pada lingkungan dan sosial serta meningkatkan keuntungan finansial.&nbsp;&nbsp;
Pelanggan saat ini cenderung memilih produk atau jasa yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial karena kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan sosial semakin tinggi. Selain itu, dengan bisnis berkelanjutan juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.&nbsp;&nbsp;
&nbsp;
Nah Sobat, menerapkan prinsip berkelanjutan dalam bisnis tidaklah sulit ya. Dengan komitmen dan kesadaran untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan Sobat sudah bisa menjalankan sustainable business.&nbsp;
Hal ini didukung juga pada jaman modern ini, bisnis berkelanjutan saat ini mendapatkan perhatian lebih besar dari konsumen dan investor. Maka itu, menerapkan prinsip berkelanjutan dalam bisnis saat ini sudah bukan menjadi pilihan, tapi saat ini sudah menjadi keharusan untuk mendapatkan keberlanjutan bisnis yang sukses.&nbsp;&nbsp;
Jadi Sobat, jangan ragu ya untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam bisnismu!&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.&nbsp;

Pernah dengar peribahasa “Sekali Mendayung, dua tiga pulau terlampaui”? Hal inilah yang menggambarkan Bisnis Berkelanjutan. Jadi, selain membangun bisnis yang mendatangkan cuan atau keuntungan, Sobat juga bisa menjaga lingkungan. Menarik ya! 

Dalam mengimplementasikan bisnis ini harus melalui tiga pilar utama, yaitu profit, people, dan planet yang maksudnya bisnis tersebut harus bisa memberikan keuntungan finansial yang seimbang dengan berkelanjutan sosial dan lingkungan.

5 Tips Bisnis Berkelanjutan  

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, bahwa batas akhir pelaporan SPT Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi adalah paling lambat 3 bulan setelah akhir tahun pajak yaitu pada tanggal 31 Maret, sedangkan untuk batas akhir pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan adalah paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak yang jatuh tempo pada tanggal 30 April. Sebelum melaporkan SPT tahunan terdapat beberapa dokumen yang perlu Sobat siapkan yang akan kita bahas di bawah ini.
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Apa itu SPT?</h3>
Surat Pemberitahuan atau yang sering disebut SPT adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan, pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta dan kewajiban yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Fungsi SPT</h3>
Secara sederhana SPT berfungsi sebagai alat pelaporan dan pertanggungjawaban terhadap segala hal yang tercantum di dalamnya, seperti perhitungan pajak, harta utang, tanggungan, dan data lainnya. Dalam SPT Pajak, untuk badan usaha biasanya juga terdapat informasi pajak yang meliputi PPN dan PPnBM, hal-hal yang berhubungan dengan pengkreditan, Pajak Masukan, Pajak Keluaran, dan pemotong pajak.
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Dokumen yang perlu disiapkan untuk Lapor SPT Orang Pribadi</h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Formulir 1721 A1 atau A2, formulir ini adalah surat pemberitahuan pemotongan (bukti potong) yang digunakan selama pegawai tetap bekerja selama tahun pajak.</li>
<li>Daftar Harta, daftar Utang, daftar Tanggungan&nbsp;</li>
<li>Daftar Peredaran Bruto (khusus untuk orang pribadi yang memiliki usaha)</li>
<li>Bukti pemotongan dan/atau pemungutan pajak oleh pihak lain</li>
<li>EFIN atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identifikasi Wajib Pajak dari DJP untuk mengakses e-Filing untuk lapor pajak secara online.&nbsp;</li>
</ol>
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Dokumen yang perlu disiapkan untuk Lapor SPT Tahunan Badan</h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Arsip SPT Masa PPh Pasal 21 selama periode Januari sampai dengan Desember</li>
<li>Arsip Bukti Potong PPh Pasal 23 Masa Januari sampai dengan Desember</li>
<li>Arsip Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 dan Bukti Pembayaran Pasal 22 Impor Masa periode Januari sampai Desember.&nbsp;</li>
<li>Arsip Bukti Potong PPh Pasal 4 ayat (2) Masa Januari sampai Desember.</li>
<li>Arsip Bukti Pembayaran PPh Pasal 25 Masa Januari sampai Desember, atau Bukti Pembayaran PPh Final Masa periode Januari sampai Desember (jika WP dengan kewajiban berdasarkan PP No. 23 Tahun 2018).</li>
<li>Arsip Bukti Pembayaran Surat Tagihan Pajak (STP) PPh Pasal 25 Masa untuk periode Januari sampai Desember.</li>
<li>SPT Masa PPN periode Januari sampai Desember</li>
<li>Laporan Keuangan (Rugi Laba, Neraca), atau Laporan Keuangan hasil audit akuntan publik.</li>
<li>Akta pendirian dan/atau akta perubahannya badan.</li>
<li>Lampiran SPT Tahunan PPh Badan setahun sebelumnya (Daftar Penyusutan, Perhitungan Kompensasi Kerugian, Daftar Nominatif Biaya Hiburan, promosi)</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pencocokan peredaran usaha dengan penghasilan luar usaha.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pencocokan pembelian dengan biaya usaha.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pencocokan untuk komponen neraca.</li>
<li style="font-weight: 400;" aria-level="1">Pencocokan persediaan awal dengan persediaan akhir</li>
</ol>
&nbsp;
Itu dia beberapa dokumen yang perlu disiapkan Sobat sebagai Wajib Pajak sebelum melakukan pelaporan SPT Tahunan. Bagi Sobat yang belum melakukan pelaporan SPT untuk tahun 2022, jangan lupa ya Sobat bahwa sebentar lagi sudah mendekati batas akhir pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi, yaitu 31 Maret 2023, dan 30 April 2023 untuk SPT Tahunan Badan. Sebelum melakukan pelaporan, jangan sampai lupa untuk menyiapkan beberapa dokumen seperti yang sudah disebutkan diatas ya Sobat.
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, bahwa batas akhir pelaporan SPT Tahunan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi adalah paling lambat 3 bulan setelah akhir tahun pajak yaitu pada tanggal 31 Maret, sedangkan untuk batas akhir pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan adalah paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak yang jatuh tempo pada tanggal 30 April. Sebelum melaporkan SPT tahunan terdapat beberapa dokumen yang perlu Sobat siapkan yang akan kita bahas di bawah ini.

Siapkan Dokumen Ini Sebelum Lapor SPT Tahunan

Di era milenial saat ini, Indonesia mengalami perubahan dalam bidang ekonomi yang tidak biasa.&nbsp; Perekonomian perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Perusahaan juga dituntut untuk dapat meningkatkan omzet penjualannya. Suatu&nbsp;&nbsp; perusahaan&nbsp;&nbsp; tidak&nbsp;&nbsp; akan mampu bertahan,&nbsp; apabila&nbsp;&nbsp; tidak&nbsp;&nbsp; mampu&nbsp;&nbsp; meningkatkan volume&nbsp;&nbsp; penjualannya secara berkesinambungan. Dengan peningkatan volume penjualan meningkat maka perolehan laba juga akan maksimal, serta kinerja manajemen perusahaan dapat dinilai dengan baik.&nbsp;
Laba bisa dibilang sebagai salah satu indikator kesuksesan perusahaan, sekaligus menjadi tujuan pokok perusahaan, agar perusahaan&nbsp; tetap&nbsp; bertahan&nbsp; hidup&nbsp; dan berkembang&nbsp; lebih&nbsp; lanjut. Dengan demikian, pemilik yang menciptakan bisnis harus memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa bisnis akan berhasil, karena jika bisnis berhasil, maka pemilik yang akan secara langsung memperoleh manfaat dari usaha (laba).
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Ilustrasi</h3>
Setiap harinya, usaha Ibu Sintya dapat menjual produknya sebanyak 1.000 unit dengan harga Rp 1.000.000 per unitnya. Sehingga total penjualan hariannya mencapai Rp 1 milyar rupiah.
Di sisi lain, untuk melakukan penjualan produk tersebut, diperlukan biaya-biaya lain, seperti biaya komisi, fee, dan biaya angkut sebesar Rp 25 juta rupiah per harinya.
Dalam hal ini, penjualan sejumlah Rp 1 milyar selanjutnya diartikan sebagai omzet. Sedangkan, Total penjualan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1 milyar &ndash; Rp 25 juta = 975 juta selanjutnya disebut sebagai laba.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Omzet Penjualan</h2>
Omzet adalah jumlah penerimaan uang dari penjualan suatu produk/jasa. Omzet juga diartikan sebagai pendapatan dari total penjualan produk, barang dan jasa yang ditambahkan terus menerus dari waktu ke waktu atau selama proses penagihan.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Laba Usaha</h2>
Laba adalah selisih lebih antara pendapatan yang didapat setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan dan biaya produksinya. Laba usaha dibagi menjadi 2, yaitu laba kotor dan laba bersih. Laba kotor adalah selisih lebih antara pendapatan atas penjualan produk/jasa dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP), sedangkan laba bersih adalah selisih lebih antara laba kotor setelah dikurangi dengan biaya produksi.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Kenapa Omzet dan Laba itu Penting?</h2>
Omzet berkaitan dengan skala suatu perusahaan. Semakin besar omzet yang diperoleh maka semakin besar pula skala perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar evaluasi untuk menyusun strategi promosi yang lebih baik ke depannya.
Laba menunjukkan kemampuan perusahaan dalam hal memperoleh keuntungan. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat mencapai tujuannya untuk memperoleh keuntungan. Pendapatan harus lebih besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan dan sebaliknya. Hal ini menjadi penting untuk menarik minat para investor.
&nbsp;
<h2 style="text-align: justify;">Cara Meningkatkan Omzet dan Laba Usaha</h2>
<ol style="text-align: justify;">
<li> 
<h3>Promosi &amp; Branding</h3>
</li>
</ol>
Promosi merupakan hal mendasar yang dilakukan untuk memperkenalkan produk dan menciptakan citra baik perusahaan dalam masyarakat. Tanpa adanya promosi, maka tidak akan ada yang mengetahui produk Sobat. Promosi sudah menjadi bagian wajib yang harus dipenuhi dalam meningkatkan omzet dan laba usaha. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan untuk membeli produk Sobata
<ol style="text-align: justify;" start="2">
<li> 
<h3>Tingkatkan Kualitas Pelayanan</h3>
</li>
</ol>
Pelayanan yang efektif dan efisien akan menimbulkan kesan tersendiri dari pembeli. Pembeli akan merasa dihargai apabila saat melakukan transaksi dilayani dengan sangat baik oleh penjual. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penjualan perusahaan yang juga akan berbanding lurus dengan peningkatan perolehan laba.
<ol style="text-align: justify;" start="3">
<li> 
<h3>Tingkatkan Kualitas Produk</h3>
</li>
</ol>
Produk yang berkualitas tinggi sudah tentu menjadi incaran pembeli di luar sana. Namun, perlu diingat bahwa kualitas produk yang tinggi cenderung diikuti pertambahan biaya-biaya yang dikeluarkan, sehingga pebisnis harus pandai-pandai mengatur proses produksi agar produknya tetap berkualitas tetapi juga tidak kalah saing dengan lawan bisnisnya. Dengan menerapkan Business Plan yang baik, masalah-masalah seperti itu akan teratasi.
&nbsp;
Dengan demikian, melalui penjelasan diatas semoga Sobat bisa lebih memahami perbedaan omzet dan laba yang adalah penting dalam bisnis.
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a class="Hyperlink SCXW224864940 BCX8" href="http://sobatbuku.com/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> Sobat Buku</a> dan<a class="Hyperlink SCXW224864940 BCX8" href="http://sobatpajak.com/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a class="Hyperlink SCXW224864940 BCX8" href="https://instagram.com/sobatpajak.id/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> Instragram</a> dan<a class="Hyperlink SCXW224864940 BCX8" href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> Facebook</a>&nbsp;&nbsp;

Di era milenial saat ini, Indonesia mengalami perubahan dalam bidang ekonomi yang tidak biasa.  Perekonomian perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Perusahaan juga dituntut untuk dapat meningkatkan omzet penjualannya. Suatu   perusahaan   tidak   akan mampu bertahan,  apabila   tidak   mampu   meningkatkan volume   penjualannya secara berkesinambungan. Dengan peningkatan volume penjualan meningkat maka perolehan laba juga akan maksimal, serta kinerja manajemen perusahaan dapat dinilai dengan baik. 

Omzet dan Laba itu Berbeda? Yuk! Intip Perbedaan dan Cara Meningkatkannya

Laba menurut Charles Thomas Horngren yang merupakan salah satu ahli dalam bidang akuntansi adalah penghasilan perusahaan atau organisasi yang lebih dari total jumlah pendapatan dengan total perbandingan beban atau biasanya disebut keuntungan bersih. Laba sangat dipengaruhi dengan pendapatan, beban, biaya, untung rugi, dan penghasilan. Laba ini sangatlah penting untuk perkembangan perusahaan, karena biasanya investor baru ketika ingin menginvestasikan uangnya akan melihat laporan keuangan perusahaan. Investor akan tertarik dengan perusahaan yang memiliki laba atau keuntungan yang besar. Karena dengan memiliki laba perusahaan, investor meyakini bahwa perusahaan tersebut dapat terus beroperasi dan bisa berkembang. Perusahaan dengan adanya laba dapat membagikan keuntungannya ke pemegang saham melalui dividen atau dapat menahan keuntungannya untuk keperluan perusahan. Bagi para investor, terdapat 2 jenis laba yang perlu diketahui sebelum melakukan investasi, yaitu laba ditahan dan laba berjalan. Untuk ketahui perbedaannya, yuk simak artikel berikut Sobat!&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Laba Ditahan&nbsp;</h3>
Laba ditahan (Retained Earnings) adalah laba yang telah didapat perusahaan pada suatu periode, yang biasanya adalah periode tahunan. Namun, laba ini tidak dibagikan ke investor, tetapi dikembalikan ke kas perusahaan untuk keperluan perusahaan. Perusahaan menahan laba biasanya karena beberapa alasan, seperti:&nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559683&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="1" data-aria-level="1">Karena adanya perubahan yang besar di struktur organisasi perusahaan&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559683&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="2" data-aria-level="1">Adanya kesalahan pencatatan keuangan pada periode sebelumnya&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="3" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559683&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="3" data-aria-level="1">Adanya perubahan pada cara perhitungan. &nbsp;</li>
</ul>
Laba yang ditahan tidak selalu berarti buruk, dengan adanya laba ditahan membuat sentimen yang baik bagi para investor karena dengan adanya laba ditahan berarti perusahaan dapat menghasilkan laba yang tidak hanya dibagikan ke investor atau pemegang saham saja, tetapi perusahaan dapat menghasilkan laba yang disimpan untuk keperluan masa depan. Berikut merupakan beberapa manfaat dengan adanya laba ditahan: &nbsp;
<ul style="text-align: justify;">
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="4" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559683&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="4" data-aria-level="1">Bisa menjadi modal&nbsp;atau sumber dana tambahan perusahaan agar bisa&nbsp;melakukan ekspansi seperti membuka cabang baru&nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="4" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559683&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="5" data-aria-level="1">Laba ditahan juga dapat digunakan perusahaan untuk&nbsp;membayar hutang-hutang karena adanya dana tambahan sehingga aliran dana utama tidak terganggu. &nbsp;</li>
<li data-leveltext="" data-font="Symbol" data-listid="4" data-list-defn-props="{&quot;335552541&quot;:1,&quot;335559683&quot;:0,&quot;335559684&quot;:-2,&quot;335559685&quot;:720,&quot;335559991&quot;:360,&quot;469769226&quot;:&quot;Symbol&quot;,&quot;469769242&quot;:[8226],&quot;469777803&quot;:&quot;left&quot;,&quot;469777804&quot;:&quot;&quot;,&quot;469777815&quot;:&quot;hybridMultilevel&quot;}" aria-setsize="-1" data-aria-posinset="6" data-aria-level="1">Laba ditahan juga dapat digunakan sebagai dana cadangan atau dana operasional perusahaan. &nbsp;</li>
</ul>
Berikut adalah rumus untuk menghitung jumlah laba yang ditahan:&nbsp;
<table style="border-collapse: collapse; width: 100%; border-style: solid;" border="1%">
<tbody>
<tr>
<td style="width: 97.9647%; text-align: center;">Laba ditahan = Laba Bersih &ndash; Dividen&nbsp;</td>
</tr>
</tbody>
</table>
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Laba Berjalan&nbsp;</h3>
Laba berjalan (Net Income) adalah laba bersih perusahaan yang telah dipotong beban pajak perusahaan tersebut. Laba dapat dicapai ketika perusahaan memiliki selisih yang positif terhadap pendapatan dikurangi beban. Laba berjalan dapat dihitung dalam periode tertentu seperti per bulan, kuartal, atau tahun. Laba berjalan ini sering dilihat oleh investor sebelum mereka memutuskan untuk berinvestasi di suatu perusahan karena laba berjalan ini dapat menunjukan apakah perusahaan ini menguntungkan (profitable) atau tidak, melalui perhitungan seperti Return on Investment (ROI). Dengan laba berjalan positif menandakan bahwa kondisi finansial perusahaan itu bagus dan sehat, sedangkan apabila laba berjalan menunjukkan nilai yang negatif, maka menunjukan perusahaan tersebut sedang bermasalah dan&nbsp;sedang&nbsp;mengalami kerugian.&nbsp;
&nbsp;
Nah, itu dia informasi seputar perbedaan dari laba ditahan dan laba berjalan, semoga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan kalian ya Sobat.&nbsp;&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> Facebook</a>&nbsp;&nbsp;

Laba menurut Charles Thomas Horngren yang merupakan salah satu ahli dalam bidang akuntansi adalah penghasilan perusahaan atau organisasi yang lebih dari total jumlah pendapatan dengan total perbandingan beban atau biasanya disebut keuntungan bersih. Laba sangat dipengaruhi dengan pendapatan, beban, biaya, untung rugi, dan penghasilan. Laba ini sangatlah penting untuk perkembangan perusahaan, karena biasanya investor baru ketika ingin menginvestasikan uangnya akan melihat laporan keuangan perusahaan. Investor akan tertarik dengan perusahaan yang memiliki laba atau keuntungan yang besar. Karena dengan memiliki laba perusahaan, investor meyakini bahwa perusahaan tersebut dapat terus beroperasi dan bisa berkembang. Perusahaan dengan adanya laba dapat membagikan keuntungannya ke pemegang saham melalui dividen atau dapat menahan keuntungannya untuk keperluan perusahan. Bagi para investor, terdapat 2 jenis laba yang perlu diketahui sebelum melakukan investasi, yaitu laba ditahan dan laba berjalan.

Sobat Belajar : Mengenal Perbedaan Laba Ditahan dan Laba Berjalan 

Sejak 14 Juli 2022, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Kementerian Keuangan secara bertahap mulai menerapkan penggunaan NIK jadi NPWP. Hal ini diberlakukan tentunya untuk memudahkan administrasi Wajib Pajak. Dimana pemberlakukan NIK jadi NPWP ini akan terintegrasi pada sistem administrasi perpajakan, sehingga Wajib Pajak orang pribadi tidak perlu repot lagi dalam melakukan pendaftaran ke KPP karena NIK berfungsi sebagai NPWP.&nbsp;
Berdasarkan UU No 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan PMK 112/PMK.03/2022. Dalam Pemadanan NIK jadi NPWP, data Wajib Pajak yang terdapat di dalam sistem DJP harus sesuai dengan data kependudukan yang diadministrasikan oleh Ditjen Dukcapil.&nbsp;
Adapun, baru-baru ini DJP telah mengingatkan agar Wajib Pajak orang pribadi melakukan pemadanan NIK jadi NPWP yang diimbau paling lambat pada tanggal 31 Maret 2023. Hal ini lantaran hasil pemadanan tersebut belum dapat menghasilkan status valid seluruhnya atas semua Wajib Pajak orang pribadi. Oleh karena itu, dalam pemberlakuan ini, DJP memerlukan dukungan Wajib Pajak orang pribadi sebagai pemilik NPWP dengan format 15 digit untuk melakukan pembaharuan data utama Wajib Pajak secara mandiri.&nbsp;&nbsp;
Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan pembaharuan data utama hanya dapat menggunakan NPWP paling lama sampai tanggal 31 Desember 2023 dalam layanan administrasi perpajakan. Integrasi NIK sebagai pengganti NPWP akan sepenuhnya berlaku mulai 1 Januari 2024. Terdapat dua cara bagi Sobat yang ingin melakukan pemadanan NIK jadi NPWP, yaitu baik secara offline maupun online. Bagi Wajib Pajak yang ingin melakukan pemadanan secara offline bisa langsung datang mengunjung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Sementara itu, berikut tata cara jika Sobat memlih melakukan pemadanan secara online.&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Tata Cara Pemadanan NIK Jadi NPWP secara Online&nbsp;</h3>
1. Buka situs DJP Online melalui laman https://pajak.go.id&nbsp;
2. Login dengan memasukkan NPWP, Password, dan kode keamanan&nbsp;
3. Buka Profil&nbsp;
Klik Menu -&gt; Profile -&gt; Data Profile -&gt; Data Utama&nbsp;
4. Kemudian, Sobat akan diminta memasukkan 16 digit NIK sesuai e-KTP&nbsp;
5. Lalu, klik tombol Validasi jika telah selesai&nbsp;
6. Tunggu proses hingga sistem DJP memverifikasi data yang dikumpulkan oleh Dukcapil&nbsp;
7. Jika data NIK sesuai dengan data Dukcapil, maka akan muncul notifikasi &ldquo;data ditemukan&rdquo;. Sobat dapat mengklik OK untuk melanjutkan&nbsp;&nbsp;
8. Selanjutnya, pilih Ubah Profil untuk melengkapi Data Lainnya, Data KLU, dan Anggota Keluarga&nbsp;
9. Setelah proses berhasil, kini Sobat dapat login ke DJP Online menggunakan NIK yang telah divalidasi.&nbsp;
&nbsp;
<h3 style="text-align: justify;">Apakah Pemadanan NIK Perlu Dilakukan oleh NPWP Badan?&nbsp;</h3>
Dalam hal ini, NPWP Badan tidak perlu melakukan pemadanan NIK. Sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemadanan NIK menjadi NPWP hanya diperuntukan bagi Wajib Pajak orang pribadi.&nbsp;
Sementara itu, mengingat per 1 Januari 2024 penggunaan NPWP dengan format 15 digit tidak lagi efektif, maka pemilik NPWP Wajib Pajak Badan akan turut menggunakan NPWP 16 digit dengan menambahkan angka &ldquo;0&rdquo; pada digit pertama NPWP lama (0 + 15 NPWP lama).&nbsp;
&nbsp;
Nah, itu dia informasi seputar Pemadanan NIK menjadi NPWP. Jangan sampai dilewatkan ya Sobat! Karena apabila tidak melakukan pemadanan NIK jadi NPWP, Wajib Pajak bisa kesulitan mengakses seluruh layanan pajak nantinya. Bagi Sobat yang belum melakukan pemadanan NIK-NPWP, segera lakukan pemadanan nya sebelum tanggal 31 Maret ya Sobat.<span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:240}">&nbsp;
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di<a href="http://sobatbuku.com/"> </a><a href="http://sobatbuku.com/">Sobat Buku</a> dan<a href="http://sobatpajak.com/"> </a><a href="http://sobatpajak.com/">Sobat Pajak,</a> atau melalui media sosial kami di<a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/"> </a><a href="https://instagram.com/sobatpajak.id/">Instragram</a> dan<a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id"> </a><a href="https://www.facebook.com/sobatpajak.id">Facebook</a>. <span data-ccp-props="{&quot;134233117&quot;:false,&quot;134233118&quot;:false,&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559738&quot;:0,&quot;335559739&quot;:0,&quot;335559740&quot;:240}">&nbsp;
&nbsp;

Sejak 14 Juli 2022, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Kementerian Keuangan secara bertahap mulai menerapkan penggunaan NIK jadi NPWP. Hal ini diberlakukan tentunya untuk memudahkan administrasi Wajib Pajak. Dimana pemberlakukan NIK jadi NPWP ini akan terintegrasi pada sistem administrasi perpajakan, sehingga Wajib Pajak orang pribadi tidak perlu repot lagi dalam melakukan pendaftaran ke KPP karena NIK berfungsi sebagai NPWP.

Siap2, Sobat Harus Memadankan NIK dengan NPWP Segera!  

Berikut Caranya

Memilih antara membuka usaha sendiri dan franchise tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Walaupun kedua hal tersebut terdapat perbedaan, namun tetap bertujuan untuk memperoleh sebuah keuntungan atau laba.

Artikel Sobat Pajak